Sering Liput Corona, Wartawan Di Sukabumi Dapat Kartu Sehat Pers Dari Bupati

JBN.co.id
Selasa, 14 April 2020 | 00:59 WIB Last Updated 2020-04-13T17:59:04Z

JBN NEWS ■ Pemerintah Kabupaten Sukabumi memberi perhatian luar biasa pada jurnalis yang sering bertugas guna menyampaikan informasi soal virus corona. Berkat jasa para wartawan yang bertugas itulah seluruh pesan dan informasi wabah corona bisa sampai ke masyarakat.

Guna menghargai jasa para wartawan, Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami berinisiatif memberi jaminan kesehatan bagi awak media yang memiliki badan hukum resmi untuk mendapat fasilitas kesehatan.

Fasilitas kesehatan itu diberikan berupa Kartu Sehat Pers terhadap wartawan, pada Senin (13/4/2020).

Kartu Sehat Pers itu akan berlaku selama tanggap darurat covid 19 dan diserahkan langsung di Pendopo Sukabumi kepada puluhan wartawan yang biasa meliput di wilayah Sukabumi.

Juru Bicara Satgas Penangulangan Covid 19 Kabupaten Sukabumi H. Harun Alrasyid mengatakan, Kartu Sehat Pers tersebut sebagai bentuk kepedulian Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami kepada wartawan.

Apalagi, menurutnya, wartawan menjadi garda terdepan dalam penyampaian informasi terkait covid 19 kepada masyarakat.

"Ini bentuk kepedulian Bupati dengan memfasilitasi Pers dalam peliputan selama covid 19 berlangsung di Kabupaten Sukabumi," ujarnya saat jumpa pers di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid 19 Kabupaten Sukabumi, Senin (13/4/2020).

Dalam kesempatan tersebut, H. Harun yang merupakan Kepala Dinas Kesehatan mengatakan, kartu yang dibagikan ke wartawan ini, bisa digunakan untuk pengecekan awal ketika ada permasalahan kesehatan. Terutama gejala yang mengarah ke covid 19.

"Kartu (sehat pers) ini bisa digunakan ke Rumah Sakit Pemerintah ataupun Puskesmas secara gratis. Terutama selama masa pandemi covid 19," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, H. Harun membeberkan perkembangan covid 19 di Kabupaten Sukabumi. Baik dari orang dalam pemantauan (ODP) hingga pasien dalam pengawasan (PDP). Di mana, jumlah ODP yang selesai pemantauan cukup banyak. Bahkan jumlahnya lebih banyak ketimbang orang yang masih pemantauan.

"ODP yang selesai pemantauan sebanyak 1866. Sementara yang masih pemantauan sebanyak 1669. ODP yang selesai pemantauan itu lantaran masa isolasi mandirinya sudah selesai selama 14 hari," ucapnya.

Tak hanya itu, jumlah PDP yang selesai pengawasan pun relatif semakin banyak. Bahkan hingga saat ini ada 33 selesai pengawasannya.

"Dari total 86 PDP di Kabupaten Sukabumi selama masa pandemi, 33 sudah selesai pengawasannya, 49 masih pengawasan dan 4 meninggal," ungkapnya.

PDP yang meninggal tersebut semuanya negatif covid 19. Mereka meninggal karena berbagai penyakit penyerta.

"Ada yang meninggal akibat penyakit penyerta jantung, meningitis, dan DBD. Berdasarkan hasil tes, semuanya negatif covid 19," terangnya.

Mengenai jumlah pasien positif, hingga saat ini masih berjumlah empat orang. Di mana satu di antaranya sudah membaik.

"Pasien positif covid 19 di Kabupaten Sukabumi sebanyak empat orang," pungkasnya.

■ Jafar Asegaf / JBN

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sering Liput Corona, Wartawan Di Sukabumi Dapat Kartu Sehat Pers Dari Bupati

Trending Now

Iklan