Tuntutan Tegas GMNI: Segera Copot Kapolri Karena Gagal Mengendalikan Aparat

JBN NEWS
Jumat, 29 Agustus 2025 | 19:55 WIB Last Updated 2025-08-29T12:55:47Z

JBN NEWS | JAKARTA — Demokrasi Indonesia kembali berduka. Seorang pengemudi ojek online (Ojol) yang turut serta dalam aksi demonstrasi rakyat di Jakarta tewas tragis setelah dilindas mobil rantis aparat kepolisian. 

Peristiwa ini bukan sekadar insiden, melainkan cermin nyata bahwa kekerasan negara terhadap rakyat masih mengakar kuat.

Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dari berbagai daerah mengecam keras tindakan represif tersebut. Mereka menilai gugurnya kawan Ojol bukan hanya kehilangan bagi keluarga, tetapi juga kehilangan bagi demokrasi Indonesia.

"Nyawa yang melayang hari ini adalah bukti kegagalan negara dalam melindungi rakyatnya. Aparat yang seharusnya menjaga keamanan justru menjadi alat represi yang merampas hak rakyat," tegas pernyataan sikap GMNI.

GMNI menegaskan bahwa turun ke jalan adalah hak rakyat yang dijamin konstitusi. Demonstrasi bukan kriminalitas, melainkan ekspresi politik rakyat untuk menuntut keadilan.

"Demokrasi semestinya memberi ruang kebebasan berpendapat, berkumpul, serta jaminan keselamatan. Namun yang terjadi justru sebaliknya: kekerasan, ketakutan, dan korban jiwa," tulis pernyataan tersebut.

Tuntutan Tegas GMNI

Dalam sikap resminya, GMNI menuntut: 

>. Presiden segera mencopot Kapolri karena gagal mengendalikan aparat.

>. Proses hukum yang tegas tanpa impunitas terhadap anggota Polri yang menyebabkan gugurnya kawan Ojol.

>. Hentikan seluruh praktik brutalitas aparat terhadap rakyat.

>. Elite politik berhenti mempertontonkan kesombongan di tengah penderitaan rakyat.

GMNI menegaskan bahwa darah kawan Ojol akan menjadi “api perjuangan” yang tidak padam, melanjutkan jejak panjang sejarah perlawanan rakyat terhadap penindasan.

Tragedi ini mengingatkan kembali pada pidato Bung Karno yang pernah berkata:

"Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. Ingatlah, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Jangan sekali-kali membiarkan kekuasaan menindas rakyat kecil, karena sejatinya negara ini berdiri untuk mereka!"

Pidato tersebut kini kembali relevan, menjadi pengingat bahwa demokrasi tanpa keadilan hanyalah ilusi.

Pernyataan sikap ini datang dari lebih dari 80 cabang GMNI di seluruh Indonesia, mulai dari Jakarta, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, NTT hingga Papua. Hal ini menegaskan bahwa tragedi gugurnya kawan Ojol bukan persoalan lokal, melainkan persoalan nasional yang menyangkut masa depan demokrasi.

"Gugurnya kawan Ojol adalah panggilan moral bagi kita semua untuk melawan praktik represif negara. Demokrasi harus dibela, dan GMNI akan terus berada di barisan rakyat," tegas GMNI dalam pernyataan penutupnya.

PERNYATAN SIKAP

Jakarta. 29 Agustus 2025
1. GMNI Jaksel
2. GMNI Sijunjung
3. GMNI Bukittinggi
4. GMNI Bangka Belitung
5. GMNI Mataram
6. GMNI Kota Tegal
7. GMNI Padang Pariaman
8. GMNI Kutai Timur
9. ⁠GMNI Ciamis
10. ⁠GMNI Cirebon
11. GMNI Kota Tanggerang
12. GMNI Kabupaten Serang
13. GMNI Kota Samarinda
14. GMNI Jakarta Pusat
15. GMNI Palembang
16. GMNI Ogan Ilir
17. GMNI Malang
18. GMNI Pematangsiantar
19. GMNI Tanah Datar
20. GMNI Riau
21. GMNI Pekanbaru
22. GMNI Bengkalis
23. GMNI Rokan Hulu
24. GMNI Inhil
25. GMNI Kab. Tangerang
26. GMNI Kota Bekasi
27. GMNI Kab. Bekasi
28. GMNI Kab. Lahat
29. GmnI Batam
30. GMNI Sulawesi Barat
31. GMNI Buru
32. GMNI Temanggung
33. GMNI Kendari
34. GMNI JENEPONTO
35. GMNI Morowali
36. GMNI Aceh Tengah
37. GMNI BAUBAU
38. GMNI KAB.SORONG
39. GMNI MAMASA
40. ⁠GmnI Kota Sorong
41. ⁠GMNI KAB.INDRAMAYU
42. GMNI Paser
43. GMNI TOJO UNA-UNA
44. GMNI GARUT
45. GmnI OKU
46. GMNI MAMUJU TENGAH
47. GMNI MANADO
48. GMNI KEFAMENANU
49. GMNI BENER MERIAH
50. GMNI Halmahera Utara
51. GMNI Jakarta Barat
52. GMNI Tuban
53. GMNI Langkat
54. ⁠GMNI Lombok Timur
55. ⁠GMNI Surabaya
56. GMNI Banyuwangi
57. ⁠GMNI Jombang
58. GMNI KAB.MIMIKA -PAPUA TENGAH
59. GMNI BUOL
60. GMNI Ende
61. GMNI Bulungan
62. GMNI Jakarta Timur
63. GMNI NGADA
64. GMNI Majene
65. GMNI Bangkalan
66. GMNI Bojonegoro
67. GMNI SUMSEL
68. GMNI Kab. Brebes
69. GMNI Tanjungpinang
70. GMNI Malang Raya
71. ⁠GMNI JAWA TIMUR
72. GMNI LINGGA
73. ⁠GMNI PROBOLINGGO
74. GMNI Tanggerang Selatan
75. GMNI Mamuju
76. ⁠GMNI Sumatera Barat
77. GMNI Mojokerto
78. GMNI Yogyakarta
79. ⁠GMNI Jember
80. GMNI SAMPANG
81. GMNI KABUPATEN BIMA
82. GMNI BANTAENG
83. GMNI PANGKEP
84. ⁠GMNI PAMEKASAN
85. DPD DKI Jakarta
86. ⁠GMNI Kediri
87. GMNI Kota Pariaman (sa/by)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tuntutan Tegas GMNI: Segera Copot Kapolri Karena Gagal Mengendalikan Aparat

Trending Now

Iklan