Memaknai Hari Lahir Pancasila sebagai Rumah Besar bagi Keberagaman Indonesia

Andi Cakra
Senin, 02 Juni 2025 | 21:20 WIB Last Updated 2025-06-02T13:20:51Z
Luwu Utara, JBN.CO.ID --- Hari Lahir (Harlah) Pancasila tahun ini menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk memperkokoh ideologi Pancasila sebagai instrumen pemersatu bangsa. Sebagaimana tema Harlah Pancasila tahun ini yang menitikberatkan pada komitmen bersama untuk Memperkokoh Ideologi Pancasila menuju Indonesia Raya.

Peringatan Harlah Pancasila yang setiap tahunnya dilaksanakan pada 1 Juni, namun tahun ini dilaksanakan sehari kemudian, yakni 2 Juni 2025. Mengingat 1 Juni 2025 jatuh pada hari libur. Sehingga pemerintah pusat menetapkan upacara peringatan Harlah Pancasila dilaksanakan serentak pada 2 Juni 2025 di masing-masing daerah.

Di Luwu Utara misalnya. Pemerintah Kabupaten Luwu Utara juga melaksanakan upacara Harlah Pancasila, Senin, 2 Juni 2025, yang dipusatkan di Lapangan Upacara Kantor Bupati. Upacara ini dipimpin Pj Sekretaris Daerah, Jumal Jayair Lussa, dan dihadiri ASN, TNI-Polri, unsur Forkopimda lainnya, instansi vertikal, dan para siswa sekolah.

Dalam sambutan seragam Kepala BPIP, Pj Sekda, Jumal Lussa, mengatakan bahwa Harlah Pancasila adalah momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Hari di mana bangsa Indonesia tak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya NKRI.

“Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945, tetapi juga sebagai jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” tutur Jumal, saat membacakan sambutan seragam Kepala BPIP.

Ia pun mengajak seluruh anak bangsa untuk senantiasa merenungkan kembali serta meneguhkan keyakinan bersama bahwa Pancasila merupakan rumah besar bagi keberagaman Indonesia. “Pancasila telah mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa anak bangsa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan bahasa yang berbeda,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa Pancasila sebagai rumah keberagaman dan kebhinnekaan, bukanlah alasan bagi bangsa ini untuk terpecah-belah. Melainkan sebagai kekuatan untuk terus bersatu membangun bangsa dengan semangat gotong royong, mengedepankan prinsip keadilan sosial, serta penghormatan terhadap martabat manusia seperti yang termaktub dalam sila pertama sampai sila kelima dari Pancasila itu sendiri.

“Memperkokoh ideologi Pancasila berarti kita menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa itu harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, serta keadilan sosial,” terang mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga ini.

Untuk itu, ia mengajak segenap bangsa untuk tidak hanya memaknai peringatan Harlah Pancasila sebagai kegiatan seremonial saja, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai luhur bangsa. “Mari jadikan setiap langkah kita ini, setiap kebijakan, setiap ucapan, dan tindakan kita sebagai cerminan dari semangat Pancasila,” tandasnya. (LHr)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Memaknai Hari Lahir Pancasila sebagai Rumah Besar bagi Keberagaman Indonesia

Trending Now

Iklan