Iran Serang Israel, Netanyahu dan Istri Diungsikan

JBN.co.id
Minggu, 14 April 2024 | 10:53 WIB Last Updated 2024-04-14T03:59:21Z
Iran Attacks Israel, Netanyahu and Wife Evacuate

JBN NEWS | IRAN — Ledakan dan sirene terdengar di Israel setelah Iran meluncurkan lebih dari 200 rudal dan drone dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ledakan dan sirene serangan udara terdengar di seluruh Israel pada Minggu pagi setelah Iran meluncurkan ratusan drone, rudal balistik, dan rudal jelajah dalam misi balas dendam yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mendorong Timur Tengah semakin dekat ke perang di seluruh kawasan.

Serangan tersebut menandai pertama kalinya Iran melancarkan serangan militer langsung terhadap Israel, meskipun telah terjadi permusuhan selama beberapa dekade sejak Revolusi Islam di negara tersebut pada tahun 1979. 

Kecaman dari Sekjen PBB dan pihak-pihak lain terjadi dengan cepat, dengan Perancis mengatakan Iran “mengambil risiko potensi eskalasi militer,” Inggris menyebut serangan itu “sembrono” dan Jerman mengatakan Iran dan proksinya “harus segera menghentikannya.”

Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan Iran menembakkan sejumlah drone, rudal jelajah, dan rudal balistik – yang sebagian besar dicegat di luar perbatasan Israel. 

Dia mengatakan pesawat-pesawat tempur mencegat lebih dari 10 rudal jelajah saja, juga di luar wilayah udara Israel.

Sementara sebuah video yang beredar luas di platform X, menggambarkan dampak serangan Iran ke wilayah tanah Palestina yang diduduki Israel, pada Minggu (14/4/2024) dini hari.

Warga berteriak panik dan saling berhamburan keluar dari gedung-gedung, tempat tinggal mereka. 

Iran menepati janjinya membalas serangan yang menewaskan dua jenderal Garda Revolusi. Iran pada MInggu (14/4/2024) dini hari WIB melancarkan serangan ke Israel dengan mengirim puluhan drone seperti dilaporkan Axios dilansir Times of Israel.

Sementara Sky News Arab mengutip media Iran mengatakan, bahwa sebanyak 50 drone diterbangkan menuju Tel Aviv.

Penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan Israel panik dengan kemungkinan respons Iran atas serangan mematikan di kantor konsulat Iran di Suriah. Serangan itu menewaskan tujuh orang, termasuk perwira senior Garda Revolusi Iran.

"Pekan ini Zionis sepenuhnya panik dan dalam keadaan waspada," kata Yahya Rahim Safavi pada kantor berita ISNA seperti dikutip dari Aljazirah, pada Sabtu (13/4/2024).

"Mereka tidak tahu apa yang ingin Iran lakukan, sehingga mereka dan pendukung mereka ketakutan," katanya seperti dikutip ISNA.

Angkatan Darat Israel mengumumkan menangguhkan cuti unit tempurnya dan mengatakan pemerintah memutuskan meningkatkan jumlah personel dan tentara wajib militer untuk beroperasi di pertahanan udara.

"Perang politik, media, dan psikologis ini lebih menakutkan bagi mereka dibandingkan perang itu sendiri, karena mereka menunggu serangan setiap malam dan banyak dari mereka yang melarikan diri dan berlindung di tempat perlindungan," kata Safavi. 

Sementara Walla News melaporkan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan istrinya telah direlokasi ke suatu tempat yang aman jika perang dengan Iran benar-benar terjadi.

Berdasarkan laporan itu, Netanyahu dan istri 'diungsikan' ke rumah seorang miliarder bernama Simon Falic di Yerusalem. Menurut sumber Walla News, rumah Simon Falic memiliki bunker beton bawah tanah.

Namun, tak lama setelah terkonfirmasinya serangan Iran lewat kiriman drone, Netanyahu mengeluarkan pernyataan resmi lewat rekaman video dengan menegaskan bahwa Israel siap dalam menghadapi skenario apa pun, baik untuk bertahan maupun menyerang.

“Saya meminta warga Israel tetap tenang. Saya meminta Anda untuk mendengarkan perintah dari pusat kontrol. Hari ini kita akan bersatu dan dengan bantuan Tuhan, kita akan menang," kata Netanyahu. (AFP/ISNA)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Iran Serang Israel, Netanyahu dan Istri Diungsikan

Trending Now

Iklan