UMKM Jawa Barat Mampu Tembus Pasar Global Meski Pandemik Covid-19

JBN.co.id
Sabtu, 05 Desember 2020 | 14:57 WIB Last Updated 2020-12-05T07:57:01Z
UMKM Jawa Barat Mampu Tembus Pasar Global Meski Pandemik Covid-19

JBN NEWS ■ Kinerja ekspor Jawa Barat mulai membaik setelah dilanda pandemi Covid-19. Sejumlah perusahaan dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Jawa Barat mampu menembus pasar global meski tengah situasi pandemi Covid-19.

Wakil Gubernur Jabar mengatakan ada sebanyak 12 perusahaan dan UKM Jabar yang ikut mengekspor produknya dalam pelepasan ekspor serentak ke seluruh Indonesia.

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi perusahaan dan UMKM Jabar yang berhasil mengekspor produknya di tengah pandemi.

“Insya Allah Jabar akan memberikan perhatian penuh dan memberikan kemudahan kepada pelaku usaha untuk menggeliat perekonomian,” kata Kang Uu, Jumat (4/12/2020).

“Sehingga diharapkan masyarakat Jabar harus bergerak di bidang ekonomi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Ia mengatakan, pergerakan perekonomian Jabar tidak lepas dari kontribusi semua pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat. Ia pun mengajak pihak swasta untuk membantu membangun Jawa Barat.

“Pemprov Jabar terus bergerak dengan konsep kolaborasi Pentahelix yang terdiri dari akademisi, dunia usaha, komunitas, pemerintah, dan media dalam berbagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, ekspor Jabar pada September 2020 sebesar 2,32 miliar dollar AS, meningkat 8,36 persen dibanding Agustus 2020.

Hingga triwulan III 2020 alias periode Januari-September 2020, Jabar juga menduduki peringkat pertama provinsi pengekspor dengan nilai ekspor sebesar 19,11 miliar dolar AS atau 16,31 persen dari total ekspor Indonesia periode tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Arifin Soedjayana melaporkan 12 perusahaan dan UKM Jabar merupakan bagian dari 132 perusahaan yang mengekspor produknya secara bersamaan. Pelepasan ekspor sendiri diprakarsai oleh Kementerian Perdagangan.

Yang lebih membanggakan, tujuh di antaranya (dari 12 perusahaan Jabar) adalah pelaku UKM, kata Arifin di Kabupaten Sumedang.

Menurut Arifin, pihaknya mencatat nilai ekspor 12 perusahaan dan UKM di Jabar mencapai Rp542,74 miliar. Berbagai produk diekspor ke 12 perusahaan dan UKM. Mulai dari topeng, alas kaki, furnitur rotan, jajanan, hingga perhiasan emas.

Volume ekspor 12 perusahaan dan UKM di Jawa Barat tergolong besar, yakni 40 kontainer dan 10 truk boks dengan berat mencapai 669 kilogram.

“Di tengah pandemi Covid-19, banyak eksportir Jabar yang membuktikan masih mampu bertahan,” ujarnya.

Arifin pun mengapresiasi para pelaku UKM Jabar yang mampu menembus pasar global.

“UKM ini merupakan produk furniture, diminati pasar di Eropa, Amerika dan Australia, mudah-mudahan bisa memicu pelaku usaha lain,” ujarnya. (R / 01)
 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • UMKM Jawa Barat Mampu Tembus Pasar Global Meski Pandemik Covid-19

Trending Now

Iklan