Heboh Bayi Lahir Perempuan, Saat Meninggal Ternyata Laki-laki

JBN.co.id
Selasa, 01 September 2020 | 22:56 WIB Last Updated 2020-09-01T15:56:35Z
  Heboh Bayi Lahir Perempuan, Saat Meninggal Ternyata Laki-laki

JBN NEWS ■ Peristiwa ini bermula saat pasutri Fery Sujarwo dan Arum Rosalina, warga Sono Bekel, Kecamatan Tanjung Anom melakukan proses persalinan di RSUD Nganjuk, selasa, 28/8/20.

Setelah dilakukan pemeriksaan, kemudian proses persalinan pun berlangsung normal.

Saat itu, Bidan yang bertugas menyatakan lahir anak perempuan dengan berat 2.5 Kg dan Panjang 46 Cm, karena lahir bayi prematur, maka si bayi langsung dibawa ke ruang inkubator agar bayi mendapatkan perawatan yang baik.

Karena proses persalinan berjalan normal, akhirnya Arum Rosalina hanya menginap sehari semalam saja di RSUD.

Selama perawatan orang tua tidak diperbolehkan menunggui, karena di khawatirkan bisa mengganggu kesehatan si bayi.

Selanjutnya perawatan dipercayakan kepada pihak Rumah Sakit.

Meski demikian, Fery Sujarwo merasa senang karena anaknya lahir perempuan. Ia pun kemudian mengurus Akte Kelahiran anaknya dengan nama Ayra Shirly Alnaira.

Setelah semua urusan administrasi kependudukan beres, ternyata pihak Rumah Sakit memberi kabar kalau anak perempuannya dalam keadaan kritis. Tak lama kemudian dinyatakan meninggal dunia pada hari sabtu (29/8/20).

Hasil kesepakatan dengan keluarga, jenazah anaknya lalu dibawa pulang untuk segera dimakamkan sebagaimana mestinya.

Namun keanehan terjadi saat akan dimandikan, dan ternyata jenis kelamin anaknya laki-laki, bukan perempuan. Hal ini kemudian membuat Fery dan keluarga bertanya- tanya.

Atasperistiwa tersebut, pihak keluarga  mendatangi RSUD tempat anaknya dilahirkan, dan sekaligus menanyakan jenazah bayi laki-laki ini milik siapa?

Alasan Fery Sujarwo menanyakan hal tersebut, dikarenakan berdasarkan surat keterangan bidan anaknya perempuan.

Sayangnya, Direktur RSUD Nganjuk, Dr.Teguh Pratono Sp.PD.Finasim saat dikonfirmasi awak media hingga malam ini belum terhubung.

Sementara itu, Arum Rosalina tetap bersikukuh kalau anaknya berjenis kelamin perempuan, bukan laki- laki. Hal itu, menurutnya dikuatkan pihak Rumah Sakit  sesuai  Surat Keterangan yang menegaskan kalau anaknya Perempuan.

Hasil rundingan, terjadi kesepakatan dilakukan tes DNA, sementara jenazah bayi laki-laki tersebut dikirim ke Rumah Sakit Bayangkara Kediri  malam ini (29/8/) untuk dilakukan tes DNA, karena RSUD Nganjuk tidak punya alat untuk melakukan test DNA.

Layangkan Somasi

Hari ini, pasangan suami istri, Fery Sujarwo dan Arum Rosalia, melalui kuasa hukumnya Prayogo Laksono, SH resmi melayangkan somasi ke RSUD Nganjuk.

Somasi tersebut dilayangkan karena pasutri asal Desa Sonobekel, Kecamatan Tanjung Anom, Nganjuk itu kecewa dengan pelayanan RSUD Nganjuk.

Kepada awak media, Prayogo Laksono membenarkan saat ini pihaknya sedang menangani kasus yang menimpa Fery Sujarwo dan Arum Rosalia.

"Analisa kami sementara, ada dugaan mal administrasi yang dilakukan pihak RSUD Nganjuk. Dari keterangan saksi dan bukti yang sudah kita pegang, di antaranya surat keterangan kelahiran Nomor 0061/RM-SKL/08/2020, menerangkan bahwa bayi terlahir berjenis kelamin perempuan," kata Prayogo kepada awak media, pada Selasa (01/09).

Prayogo menambahkan, surat keterangan dari RSUD tersebut yang kemudian digunakan pihak keluarga untuk mendaftarkan anaknya ke Dispendukcapil untuk mendapatkan akta kelahiran, sekaligus memasukkan ke Kartu Keluarga.

"Hari ini saya melayangkan surat somasi ke RSUD Nganjuk, sambil menunggu hasil tes DNA," tegas Prayogo.

Sementara Kepala Desa Sonobekel Sentot Rudy Prasetyo membenarkan jika ada warganya atas nama Fery yang jenis kelamin bayinya tertukar.

"Saya ke RSUD Nganjuk untuk klarifikasi, kenapa bisa terjadi kesalahan dalam penulisan," kata Sentot.

Menurut Sentot, kesalahan tulis itu yang menyebabkan orang tua kecewa. (rls/r-01)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Heboh Bayi Lahir Perempuan, Saat Meninggal Ternyata Laki-laki

Trending Now

Iklan