Usai Dipanggil Presiden, Tagar #PurnomoKorbanPolitikDinasti Jadi Trending Topik Di Tweeter

JBN.co.id
Sabtu, 18 Juli 2020 | 11:15 WIB Last Updated 2020-07-18T04:15:22Z
 Usai Dipanggil Presiden, Tagar #PurnomoKorbanPolitikDinasti Jadi Trending Topik Di Tweeter

JBN NEWS ■ Nama Achmad Purnomo, Bakal calon wali kota  Solo,  mendadak menjadi trending Topik di jagat maya, utamanya Tweeter. Bahkan hingga pukul 10.WIB tadi, tagar #PurnomoKorbanPolitikDinasti menjadi Trending in Indonesia. Setidaknya ada 8,279 Tweets.

Purnomo menjadi buah bibir netizen pasca ia di panggil Jokowi ke Istana.

Dikutip dari Kompas.com, Bakal calon wali kota yang ditugaskan DPC PDI-P Solo, Achmad Purnomo mengaku dipanggil oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi) ke Istana Negara Jakarta, pada Kamis (16/7/2020).

Di Istana tersebut, Purnomo mengatakan kalau dirinya diberitahu oleh Presiden Jokowi jika pasangan calon yang direkomendasi DPP PDI-P maju di Pilwakot Solo 2020 itu bukan dirinya, melainkan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa. Gibran sendiri adalah putra sulung Presiden Jokowi.

"Tadi saya di Istana Negara diberitahu oleh Pak Jokowi kalau yang dapat rekomendasi Gibran sama Teguh (Gi-Guh). Bukannya Pu-Guh, tapi Gi-Guh," kata Purnomo saat dihubungi wartawan, Kamis.

"Iya gimana, Pak Jokowi hanya menyampaikan itu utusan dari DPP," terang pria yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Solo.

Purnomo mengatakan tidak mepersoalkan meski dirinya tidak mendapat rekomendasi maju sebagai bakal calon wali kota pada Pilwakot Solo 2020.

"Iya, gimana lagi. Saya ndak apa-apa. Wong dari dulu saya sudah menduga ke arah itu (Gibran). Sikonnya begitu kok," ujar Purnomo.

"Iya yang pertama tentunya karena Gibran putranya presiden. Kedua barang kali masih muda. Saya kan sudah tua mungkin begitu. Iya tidak tahu pertimbangan DPP apa, yang tahu DPP kenapa yang diberi rekomendasi Mas Gibran," sambung dia.

Disinggung keberangkatannya ke Jakarta tersebut apakah bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Purnomo mengaku tidak.

"Saya ndak dipanggil Bu Mega. Saya dipanggil Presiden (Jokowi) kok. Langsung dipanggil Pak Jokowi. Tadi pagi tolak dari Solo naik pesawat langsung ke Jakarta. Pulang tidak ada pesawat ke Solo dan Jogja, adanya ke Semarang, lha ini turun ke Semarang," ungkapnya.

Purnomo menyatakan belum menentukan langkah politik selanjutnya usai rekomendasi DPP jatuh kepada Gibran dan Teguh. Kendati masih ada peluang untuk mencalonkan diri maju melalui partai politik (parpol) lain.

"Nggaklah. Pasti minangnya bukan ke saya tapi calon lain. Nggaklah, jangan mengandai-andai," ucap dia.

Sebelumnya, Ketua DPC PDI-P Kota Solo sekaligus Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, rekomendasi pasangan calon yang diusung PDI-P pada Pilkada Serentak 2020 akan diumumkan di DPD PDI-P Jateng pada Jumat (17/7/2020).

Dirinya mengatakan telah menerima undangan untuk menghadiri pengumuman rekomendasi pasangan calon tersebut. "Yang diundang saya, sekretaris, wakil ketua bidang pemenangan Pemilu, Teguh dan Gibran," kata Rudy kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (16/7/2020).

"Sehingga untuk calon wali kotanya siapa, calon wakil wali kotanya siapa saya belum tahu persis," sambungnya.

Nama Gibran dan Teguh ada dalam undangan tersebut karena yang dipastikan mendapat rekomendasi dari DPP PDI-P untuk maju pada Pilkada Serentak 2020.

"Pak Purnomo tidak diundang. Yang diundang berarti yang kira-kira dapat rekomendasi itu. Namun, posisinya di mana saya belum tahu. Saya ndak omong soal itu. Karena kalau saya omong kan harus dengan data yang otentik," jelas dia. (Sumber: Kompas)




Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Usai Dipanggil Presiden, Tagar #PurnomoKorbanPolitikDinasti Jadi Trending Topik Di Tweeter

Trending Now

Iklan