MAKASSAR —JBNNEWS.CO.ID - JBNNEWS.CO.ID - Hubungan masyarakat ( Humas )yang berada di salah satu kantor Angkasa Pura satu AP,1 Maskapai Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, hubungan masyarakat ( humas ) Taufan Yudhistira, dalam berlangsung nya konferensi pers beberapa bulan yang lalu memberikan penjelasan atau keterangan resmi, terkait isu yang sempat ramai di perbincangkan di kalangan masyarakat luas khususnya masyarakat kota Makassar dan juga di hadapan rekan media online serta media cetak serta beberapa media lain nya menerangkan dengan tegas mengenai dugaan keluarnya bahan bakar minyak BBM jenis Avtur dari area bandara.internasional Sultan Hasanuddin
Dalam konferensi pers bersama dengan hubungan masyarakat ( humas ) angkasa Pura Satu ( AP ,1) yang dihadiri oleh sejumlah rekan media online dan cetak, dan beberapa lagi media lain nya yang ikut dalam komfrensi pers tersebut ,Taufan Yudhistira sebagai humas AP,1 menegaskan bahwa BBM jenis Avtur tersebut yang keluar dari lingkungan maskapai bandara internasional Sultan Hasanuddin bukanlah merupakan suatu dugaan penyelundupan, melainkan limbah bahan bakar pesawat yang sudah tidak layak pakai lagi .karena di anggap ada beberapa faktor pertimbangan yang sangat serius ..tuturnya .Selasa - 28)10/25
> “Avtur tersebut adalah sisa bahan bakar pesawat yang telah melewati batas waktu pemakaian dan harus diganti demi menjaga keselamatan penerbangan dan penumpang,” ujar Taufan Yudhistira di hadapan awak media.dalam komfrensi pers .beberapa bulan silam .Selasa - 28/10/25
Menurutnya, seluruh bandara di bawah pengelolaan Angkasa Pura satu AP,1,itu adalah memiliki suatu prosedur tetap atau ( Protap ) atau Standar Operasional Prosedural ( SOP ) dalam penanganan bahan bakar minyak pesawat. Jenis Avtur jika memang sudah mencapai batas waktu tertentu atau deadline waktunya maka di nyatakan tidak lagi memenuhi standar keselamatan penerbangan,demi alasan keselamatan bersama , maka bahan bakar tersebut wajib diganti.( Sisa Avtur ) yang telah diganti kemudian dikategorikan sebagai limbah, bukan lagi bahan bakar operasional pesawat.Pungkasnya humas .dengan nada tegas Selasa - 28/10/25.
- Taufan Yudhistira ,sebagai humas Angkasa Pura Satu ( AP,1 )menambahkan,bahwa limbah Avtur tersebut tidak dibuang begitu saja. Dalam praktiknya, sisa bahan bakar itu dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat di wilayah tertentu setelah melalui proses pemanfaatan ulang. Beberapa daerah, seperti wilayah kepulauan dan pegunungan di Sulawesi Tengah, bahkan dikenal memanfaatkannya sebagai bahan bakar alternatif.yang begitu susah nya di dapatkan. Jadi Mumpung ada Yang bisa di manfaatkan kenapa Tidak .??. Ujarnya .Selasa - 28/10/25
> “Daripada dibuang percuma, sisa Avtur itu dimanfaatkan kembali agar tidak menjadi limbah yang mubazir. Namun tentu tetap melalui mekanisme yang sudah di atur dalam sistematis ,Taufan Yudhistira sebagai hubungan masyarakat ( humas ) juga menegaskan bahwa informasi yang beredar di masyarakat tentang dugaan penyelundupan Avtur keluar dari maskapai Bandara Sultan Hasanuddin adalah tidak benar. Ia meminta masyarakat agar tidak salah paham. Keliru dalam Penafsirannya ,tegasnya ,Selasa - 28/10/25
- Kami membenarkan adanya Avtur yang keluar amun tetapi itu ,adalah murni dari proses pembuangan limbah.oesawat Bukan dalam konteks dugaan penyelundupan. Jadi kami mohon masyarakat tidak salah menafsirkan,”dan juga rekan rekan media nantinya dalam penulisannya agar bisa menjadi suatu informasi publik yang berimbang dan terpercaya ,Usai konferensi pers tersebut, sejumlah beberapa rekan media online dan cetak juga beberapa media lainnya, berkesempatan menemui pihak Humas Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Bapak Santos. Atas Rekomendasinya dari Saudara Taufan Yudhistira ,sebagai humas AP,1 yang selang waktu Dalam pertemuan tersebut, dari humas AP,1 Taufan Yudhistira , pun kami langsung di pertemukan humas lanud ,tidak lama kemudian pertemuan tersebut yang berlangsung dengan penuh keakraban, dengan humas lanud yaitu bapak Santos ,dalam pertemuan tersebut bapak Santos sebagai humas lanud dengan " tegas " menyampaikan pernyataan yang senada dengan pihak Angkasa Pura satu AP,1 ,jadi di humas tersebut pernyataan sikap atau hasil komfrensi pers ,mendapat jawaban yang sama .Penanganan bahan bakar minyak BBM jenis Avtur di wilayah Bandara Sultan internasional Sultan Hasanuddin di anggap sudah sesuai dengan prosedur tetap atau " PROTAP " Juga Standar operasional prosedural ( SOP ) Apa yang disampaikan oleh Humas Angkasa Pura I juga kami benarkan,” tutur Santos. Ungkap nya .Selasa 28/10/25
-Dengan adanya penjelasan dari dua instansi tersebut — Angkasa Pura I dan pihak Humas Lanud Sultan Hasanuddin — diharapkan masyarakat dapat memperoleh pemahaman yang benar dan tidak termakan isu yang tidak berdasar.,Keterangan resmi ini menjadi suatu acuan bagi rekan media dalam menyampaikan dalam bentuk pemberitaan sebagai penyambung informasi masyarakat atau publik namun berita lebih di pentingkan yang berimbang, akurasi , dan terpercaya sebagai narasumber sehingga nantinya dapat dipertanggung jawabkan kepada publik dan pihak manapun . ( REDAKSI ).

