Herman Deru: Sumsel Tidak Membutuhkan Beras Impor

JBN.co.id
Rabu, 24 Maret 2021 | 17:53 WIB Last Updated 2021-03-24T10:53:09Z
https://sumeks.co/petani-menjerit-harga-gabah-terus-merosot/

JBN NEWS ■ Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mempertegas, Sumsel tidak membutuhkan beras impor, seperti yang direncanakan Pemerintah Pusat, belakangan ini. Sebab, Sumsel merupakan lumbung pangan yang menghasilkan beras cukup melimpah.

“Pangan di Sumsel, kita (Sumsel) ini kan surplus. Mungkin persoalannya isu impor itu bukan untuk Sumsel, tapi mungkin untuk daerah-daerah lain yang berkebutuhan. Kalau untuk Sumsel, saya yakin kita tidak butuh impor,” kata Deru, pada Selasa (23/3).

Hal tersebut merujuk dari data Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH), Sumsel memiliki produksi beras mencapai 2,7 juta ton pada 2020 lalu, sehingga diyakini produksi beras Sumsel pada 2021 ini akan melebihi jumlah tersebut.

“Kabar baik untuk kita, sekarang para petani Sumsel di beberapa daerah sudah melakukan panen raya. Kita fasilitasi mereka Alsintan dan sarpras penunjang lainnya,” ujarnya.

Namun, Deru menggaris bawahi, sekarang ini Petani di Sumsel tengah diberatkan oleh menurunnya harga penjualan produksi (HPL) gabah kering giling (GKG), merosot di tingkat petani hingga hanya berkisar Rp3.800 per kilogramnya.

Maka, atas keadaan tersebut Pemprov Sumsel menyurati Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo supaya menindak lanjuti dan memberikan solusi atas penurunan harga gabah tersebut.

“Yang paling penting, petani bisa menerima harga (harga jual beras atau gabah) yang lebih baik. Kita tunggu surat jawabanya,” pungkasnya.  (Sumber: Sumeks)



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Herman Deru: Sumsel Tidak Membutuhkan Beras Impor

Trending Now

Iklan