Pemerhati Lingkungan Tawarkan Solusi Atasi Bantaran Sungai Masamba

JBN.co.id
Senin, 11 Januari 2021 | 14:39 WIB Last Updated 2021-01-11T07:39:23Z
Pemerhati Lingkungan Tawarkan Solusi Atasi Bantaran Sungai Masamba

JBN NEWS ■ Tokoh masyarakat dan Pemerhati lingkungan Masamba, Hatta Pasajo (56) yang juga menjadi salah satu korban amukan banjir bandang yang terjadi malam 13 Juli 2020, angkat bicara terkait solusi atau penanganan yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Luwu Utara.

Dalam penyampaiannya, Hatta Pasajo selaku Tokoh masyarakat dan pemerhati Lingkungan menyebutkan dirinya dari kecil hingga dewasa bermukim di daerah bantaran sungai Masamba, tentunya ihwal ini mengugah hati untuk bagaimana dalam hal ini pemerintah jangan lamban dalam menangani sungai beserta pemukiman yang sempat tersapu air beserta sedimentasi lumpur, pasir, beserta kayu.

Adapun dengan peristiwa banjir bandang tersebut, Hatta Pasajo menuturkan, bahwa pada tahun 1980 banjir pernah terjadi, namun saat itu adalah berkah, sebab masyarakat bisa mendapatkan kayu, ikan dan sebagainya, tetapi banjir yang terjadi saat ini, menurut saya bukan berkah lagi tetapi ini adalah musibah.

"Banjir Bandang yang terjadi kali ini, itu adalah musibah sebab meluluh-lantakan pemukiman serta memakan banyak korban nyawa," sebut Tokoh Masyarakat Hatta Pasajo, pada Minggu 11/01/21 di kediamannya.

Menurutnya, butuh waktu yang sangat lama (puluhan tahun) agar sedimentasi itu mulai mengurang di sungai Masamba, jadi sekarang bukan banjir yang tidak berkesudahan, namun karena sungai itu sudah lebih tinggi daripada pemukiman

"Saya berharap mudah-mudahan ada orang, kelompok, investor yang ingin mengambil pasir untuk (normalisasi sungai) itu kemudian dipermudah urusannya bukan di persulit, sebab hanya cara begitulah normalisasi sungai akan bisa bahkan tidak menggunakan dana/anggaran pemerintah," jelas Tokoh masyarakat Masamba.

"Jadi pesan saya kepada pemerintah, terkhusus keluarga di Masamba yang ada di bantaran sungai Masamba, mari kita sama-sama bersatu untuk mencari solusi guna memecahkan masalah ini, Berat Sama Kita Pikul, Yang Ringan Sama Kita Jinjing, itulah watak kita yang sesungguhnya  orang Masamba," pungkasnya.

■ R-016

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pemerhati Lingkungan Tawarkan Solusi Atasi Bantaran Sungai Masamba

Trending Now

Iklan